Rabu, 20 Oktober 2010

Cantik


Cantik Denngan Alam

Salon kecantikan tumbuh menjamur di kota metropolitan seperti Jakarta ini, mereka berlomba memberikan service yang menarik untuk para pelanggannya, tentunya hanya mereka yang berkantong tebal saja yang bisa tampil cantik... hasil sulapan dari salon (permak kanan..permak kiri).

Lalu…? Bagaimana dengan mereka yang ……boro boro ke salon bisa makan saja sudah alhamdullilah, yaa sudahlah sebenarnya saya tidak bermaksut membicarakan masalah social yang satu ini emmmmm …masih ada hubungannya siiiih.

Kita sering melupakan!! ada begitu banyak bahan murah yang bisa kia manfaatkan untuk mempercantik diri. Murah…pasti dan yang paling terpenting bebas dari bahan kimia yang sangat tidak bagus untuk tubuh.

Tubuh kita memiliki kandungan air hamper 70% jadi agar kulit tetap cantik dann segar 2,5 liter air bersih wajib anda konsumsi setiap harinya. Tentunya di tambah dengan pola hidup sehat. Olah raga, cukup bayak konsumsi buah dan sayur, istirahat yang cukup , jangan suka clubbing , yang paling terpenting positive tingking dan Bersukur, mudah bukan…?

Beberapa makanan penunjang yang perlu anda konsumsi untuk menaga kesehatan dan mempercantik diri ;

Konsumsi buah-buahan dan sayuran yang memiliki kandungan serat tinggi , Hal ini bisa dikategorikan sebagai proses detoksifikasi untuk membuang sisa-sisa makanan lebih cepat. Makanan berprotein tinggi seperti daging, telur, dan ikan, biasanya memiliki proses pembusukan yang lebih lama, sehingga perut akan terasa tidak nyaman lantaran sistem pembuangan yang lebih lama.

Agar kulit tetap cantik segar dan halus sebaiknya anda menghindari makanan yang berlemak, junk food .Konsusi karbohidrat dalam jumlah yang banyak hanya akan menambah lemak di bada anda.

Beberapa pakar kecantikan malah memberikan beberapa rumus makanan sehat agar tetap cantik dan bugar:

yaitu hanya sayur dan buah yang diizinkan untuk disantap bersama,
seperti karbohidrat dengan sayur/buah,
protein dengan sayur/buah,
serta lemak dengan sayur/buah,
Para ahli kecantikan juga melarang keras karbohidrat, protein, dan lemak untuk disantap secara bersamaan.